Rabu, 13 November 2019

Tips TPA Bappenas


Tips TPA Bappenas






Tips TPA BappenasTes Potensi Akademik dianggap sebagai tes yang sulit bagi sebagian besar orang. Memang soal-soal TPA tidak dirancang untuk dijawab semuanya. Kita ambil soal matematika dasarnya sebagai contoh. 90 soal, 60 menit. Berarti 1 soal 40 detik. Orang jenius macam apa yang bisa mengerjakan setiap soal dalam 40 detik ? Untuk membaca soalnya saja sudah menghabiskan waktu sekitar 20 detik. Ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu anda dalam menghadapi tes ini. Jadi, strateginya adalah dalam 20 detik membaca soal itu kita sudah tentukan, soal ini mudah atau tidak. Kalau sulit, ya jangan dikerjakan.





Triknya adalah dengan mengerjakan soal yang mudah-mudah saja. Toh, yang diukur di sini skornya, sedang soal TPA itu jumlahnya 250 soal, jadi bila anda mampu mengerjakan 70% saja dengan benar, itu sudah cukup untuk meloloskan anda untuk maju ke seleksi berikutnya, misal tes wawancara atau tes kesehatan. Tapi ingat, kalau jumlah peserta yang ikut tes TPA ratusan atau bahkan ribuan, maka mau tidak mau skor harus anda tingkatkan menjadi 80%. Karena, peserta yang bakal diterima nantinya berdasarkan ranking dari nilai skor yang diperoleh.

Berikut adalah tips TPA BAPPENAS lebih detail dalam menghadapi TPA

  1. Berlatihlah Sesering Mungkin

Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Semakin sering seseorang berlatih, semakin besar pula peluangnya untuk mencapai tujuan dengan baik. Beberapa minggu sebelum waktu pelaksanaan tes, persiapkan senjata berperang Anda dan siapkan mental untuk berjuang. Usahakan untuk memperoleh buku yang merangkum berbagai jenis soal-soal TPA pada tahun sebelumnya sesuai tujuan Anda. Tidak harus membeli yang baru, bahkan Anda bisa mencari sendiri contoh soal di internet dan mencetaknya untuk dikerjakan sebagai latihan.

Dengan rajin latihan soal, semakin lama Anda akan semakin akrab dengan model soal dan lebih terampil dan cepat dalam menjawabnya. Ingatlah bahwa saat tes berlangsung akan ada batasan waktu, ada baiknya Anda juga memberi batasan waktu sedari masih dalam tahap latihan, sehingga nantinya lebih bisa mengatur strategi untuk menjawab soal dengan waktu yang efisien.

  1. Pahami Karakteristik Soal TPA

Walaupun sama-sama dinamakan dengan TPA, namun jika penyelenggaranya berbeda, tentunya tingkat kesulitan, model soal, dan strategi penyelesaiannya pun berbeda. TPA yang diadakan oleh Bappenas misalnya, tentu berbeda dengan TPA untuk pascasarjana. Oleh karena itulah, sebelum waktu pelaksanaan tes, jauh-jauh hari cari terlebih dahulu informasi sebanyak-banyaknya tentang karakteristik soal penyelenggara tersebut.

Setiap instansi penyelenggara tentunya memiliki parameter tersendiri yang menentukan apakah seseorang lolos TPA atau tidak. Banyak-banyaklah mempelajari dan menganalisis model tiap soal sesuai instansi penyelenggara TPA yang akan Anda jalani. Usahakan pula selalu mempelajari soal-soal yang up to date, maksimal 3 tahun sebelumnya.

Semakin lama jenis soal TPA tentunya semakin berkembang, jangan sampai yang Anda pelajari sudah ketinggalan zaman dan tidak lagi akan muncul di tes yang akan dijalani. Biasanya jenis soal akan paling mirip dengan tes pada waktu tepat sebelumnya. Jika memungkinkan, rajinlah juga bertanya pada senior yang tahun sebelumnya berhasil lolos TPA.

  1. Kiat Mengerjakan Sesi Tes Verbal

Pada sesi tes verbal, Anda akan dihadapkan dengan soal yang berhubungan erat dengan makna suatu kata, lawan kata, sinonim kata, dan sebagainya. Pengetahuan yang luas mengenai perbendaharaan berbagai kata sangat diperlukan disini.

Untuk melatih kemampuan verbal Anda, lakukan beberapa hal berikut.

  • Banyak membaca. Jangan hanya membaca berita selebritis, cobalah tingkatkan kemampuan pemahaman istilah Anda dengan membaca koran, majalah ekonomi dan bisnis, atau buku-buku sastra. Semakin banyak dan rajin Anda membaca, semakin baik kemampuan verbal Anda.
  • Pelajari kata yang tidak dimengerti. Selama latihan TPA berlangsung, jika menemukan soal dengan kata yang asing dan belum Anda pahami, jangan tinggalkan begitu saja. Carilah maknanya di Kamus Besar Bahasa Indonesia sehingga Anda paham betul dan ketika ditanyakan kembali Anda sudah tahu jawabannya.
  • Buat daftar kata-kata tidak umum. Agar bisa dibaca sekilas sehari sebelum tes berlangsung, buatlah list kata-kata yang sering muncul di soal. Baca kembali sehari sebelum tes berlangsung sehingga persiapan Anda maksimal.

  1. Kiat Mengerjakan Tes Numerik

Pada sesi tes numerik yang behubungan dengan angka, Anda akan dihadapkan dengan operasi matematika yang dasar. Pada dasarnya, pengerjaan tes numerik tidak akan memerlukan ingatan mengenai rumus yang sangat rumit.

Lakukan kiat-kiat berikut untuk mengerjakan tes numerik :

  • Latihan menghitung cepat. Siapa pun bisa menghitung, namun tidak semua orang berlatih untuk menghitung cepat. Dari soal latihan TPA, cobalah untuk menekan diri Anda mengerjakan di bawah batas waktu yang diberikan. Semakin sedikit waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan soal, semakin banyak soal yang bisa dikerjakan.
  • Pilih soal yang mudah lebih dulu. Jangan berkutat terlalu lama memecahkan persoalan di satu soal sehingga soal lainnya terbengkalai. Ingatlah bahwa tiap soal akan dinilai dengan point yang sama. Jika Anda mendahulukan soal yang mudah dikerjakan, akan semakin banyak soal yang berhasil Anda jawab tanpa perlu menghabiskan waktu.
  • Asah logika berpikir. Kebanyakan soal numerik juga membutuhkan kemampuan logika yang kuat. Oleh karena itu, jangan hanya menghitung saja, namun pahami betul-betul apa yang Anda hitung dengan logika berpikir yang benar.



  1. Fokuskan Diri Mengerjakan Sesi Per Sesi

Saat mengerjakan TPA, fokuskan tubuh dan pikiran hanya untuk mengerjakan soal dan singkirkan sementara pikiran-pikiran lain yang mengganggu. Pendeknya, saat mengerjakan satu soal, baca baik-baik pertanyaan yang ada, dan tentukan terlebih dahulu apakah kira-kira Anda bisa mengerjakan soal tersebut.

Jika kira-kira soal tersebut asing modelnya bagi Anda, tinggalkan saja dan beralihlah untuk fokus ke soal yang lebih familiar. Semakin terlatih Anda, semakin Anda mampu memfokuskan pikiran lebih baik. Saat lebih fokus, biasanya orang juga akan lebih bijak dalam mengatur waktu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin persoalan.

  1. Kerjakan soal yang paling mudah

Total keseluruhan soal sebanyak 250 butir, dan harus selesai dikerjakan dalam waktu 3 jam (rata-rata 1 jam per bagian soal). Kalau dirata-rata kan seluruhnya, per satu soal membutuhkan waktu 43.2 detik untuk berpikir, itu pun belum termasuk melingkari lembar jawaban. Jadi harus belajar bijaksana memanfaatkan waktu dengan mengakui kalau tidak mampu mengerjakan soal, skip! jangan sampai terpancing rasa “penasaran”, sehingga ngubek-ngubek soal itu-itu aja, bahaya kalau sampai penasaran, waktu taruhannya. Lewati saja soal yang dirasa sulit karena masih banyak soal lain yang lebih mudah.


Demikianlah 6 Tips TPA Bappenas yang tentunya bisa dilakukan siapa saja, asalkan memiliki keinginan yang kuat dan kokoh. Semoga bermanfaat bagi Anda!

Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat.
Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang





Tips TPA Bappenas

Rabu, 06 November 2019

Soal Tes Potensi Akademik Bappenas


Soal Tes Potensi Akademik Bappenas




Soal Tes Potensi Akademik Bappenas – TPA yang mempunyai kepanjangan Tes Potensi Akademik adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademik). Tes ini menjadi tes standar yang digunakan oleh banyak instansi baik negeri maupun swasta dalam syarat perekrutan atau penerimaan. Penyaringan calon pegawai negeri sipil (CPNS), rekrutmen karyawan BUMN, rekrutmen karyawan swasta, syarat kenaikan jabatan, penerimaan mahasiswa baru jenjang D3/S1 (SBMPTN) dan juga pascasarjana semuanya adalah contoh-contoh instansi yang menggunakan TPA sebagai syarat lulus.


Cara paling EFEKTIF dan JITU dalam menghadapi TPA Bappenas adalah dengan mempelajari langsung soal-soal sebelumnya. Dengan sering mempelajari dan latihan soal TPA Bappenas kita akan terbiasa melihat bentuk, pola soal TPA Bappenas serta tingkat kesulitannya seperti apa. Berikut kami berikan Soal Tes Potensi Akademik Bappenas :


SINONIM
  1. DELUSI
A.Kekecewaan
B.Khawatir
C.Ilusi
D.Friksi
E.Nyata
Jawaban: C. Ilusi
Delusi = pikiran atau pandangan yang tidak berdasar ( tidak rasional), biasanya tidak berwujud sifat kemegahan diri atau perasaan dikejar-kejar; pendapat yang tidak berdasarkan kenyataan; khayal; ilusi.
  1. BENCANA
A.Bantuan
B.Rapat sekali
C.Lawan
D.Kawan
E.Bala
Jawaban: E. Bala
Bencana = sesuatu yang menyebabkan (menimbulkan) kesusahan ; kerugian; atau penderitaan; kecelakaan; bahaya; bala.
  1. TEMPAT
A.Piringan Hitam
B.Bulan
C.Loka
D.Tanggal
E.Kebun
Jawaban: C. Loka
Tempat = sesuatu yang dipakai untuk menaruh (menyimpan meletakkan, dan sebagainya); wadah; bekas; area daerah kawasan letak; lingkungan; loka; lokasi; posisi; zona.
  1. CIRI
A.Watak
B.Tabiat
C.Jiwa
D.Akhlak
E.Karakteristik
Jawaban: E. Karakteristik
Ciri = atribut, identitas, individualitas; jati diri, karakter, karakteristik; kekhasan; kekhususan; keunikan; sifat; tanda.
  1. OTAK BESAR
A.Serebrum
B.Syaraf
C.Kue
D.Daging
E.Otot
Jawaban: A. Serebrum
Otak besar = bagian depan otak manusia yang berukuran besar, berlekuk dalam, membujur berwarna abu-abu; yang memnbentuk bagian terbesar dari sistem saraf pusat; serebrum.


ANTONIM
  1. ANTIPATI
A.Apatis
B.Simpati
C.Acuh
D.Tidak Suka
E.Peduli
Jawaban: B. Simpati
Antipati = tidak suka. Lawan kata yang tepat untuk kata antipati adalah kata simpati.
  1. TENGGELAM
A.Terombang-Ambing
B.Melayang-Layang
C.Tak Tentu
D.Terapung
E.Terkatung-katung
Jawaban: D. Terapung
Tenggelam = masuk terbenam ke dalam air; karam. Lawan kata yang tepat untuk kata tenggelam adalah terapung.
  1. TIDAK BERDAYA
A.Invalid
B.Abnormal
C.Anomali
D.Disfungsi
E.Sinergi
Jawaban: E. Sinergi
Lawan kata yang tepat untuk kata tidak berdaya adalah kata sinergi yang berarti berdaya
  1. ENGGAN
A.Sudi
B.Tidak
C.Setuju
D.Maju
E.Siap
Jawaban: A. Sudi
Enggan = tidak mau. Lawan kata yang tepat untuk kata enggan adalah kata sudi, yang berarti mau.
  1. KALEIDOSKOP
A.Pengumpulan
B.Lensa Okuler
C.Seragam
D.Kebersamaan
E.Bhineka
Jawaban: C. Seragam
Kaleidoskop = beraneka ragam. Lawan kata yang tepat untuk kata kaleidoskop adalah kata seragam.


ANALOGI
  1. KAPAL : BURITAN = BURUNG : …
A.Sayap
B.Tulang
C.Ekor
D.Bulu
E.Dahan
Jawaban: C. Ekor
Bagian belakang dari sebuah kapal adalah buritan. Bagian belakan dari seekor burung adalah ekor.
  1. PASIEN : DOKTER : RESEP = ….
A.Murid: Guru: Tes
B.Penumpang : Sopir : Suntikan
C.Pasien : Suster : Suntikan
D.Masinis : Kereta : Rel
E.Presiden : Menteri : Peraturan
Jawaban: A. Murid : Guru : TES
Seorang pasien biasanya oleh dokter diberi resep. Seorang murid oleh guru biasanya diberi tes.
  1. JATUH : SAKIT = MENGANTUK : …
A.Berjalan
B.Kalori
C.Teriakan
D.Tersenyum
E.Tidur
Jawaban: E. Tidur
Saat terjatuh biasanya akan merasa sakit. Saat mengantuk biasanya akan tidur.
  1. RAMALAN : ASTROLOGI = PENYAKIT : …
A.Psikologi
B.Patologi
C.Kardiologi
D.Teologi
E.Bakteriologi
Jawaban: B. Patologi
Ilmu yang mempelajari tentang ramalan adalah astrologi. Ilmu yang mempelajjari tentang penyakit adalah patologi.
  1. INSENTIF : PRESTASI = ….
A.Hadiah : Pengabdian
B.Hak : Kewajiban
C.Prestasi : Kerja
D.Usaha : Hadiah
E.Hadiah : Motivasi
Jawaban:  A. HADIAH : PENGABDIAN
Insentif biasanyadiberikan karena prestasi seseorang. Hadiah biasanya diberikan karena pengabdian seseorang.


TES SERI DERET
  1. Seri bilangan 31 – 55 – 61 – 34 – 56 – 59 – 37 – 57 – 57 – 40 – 58 – ….
A.53
B.55
C.57
D.58
E.60
  1. Seri bilangan 25 – 13 – 21 – 20 – 18 – 32 – 31 – 23 – 27 – 26 – 28 –….
A.43
B.42
C.40
D.39
E.38
  1. Seri bilangan 90 – 84 – 82 – 84 – 78 – 76 – 78 ….
A.68
B.58
C.76
D.72
E.60
  1. Seri bilangan 7007 – 7106 – 7105 – 7205 – 7204 – 7305 – 7304 – ….
A.7306
B.7405
C.7406
D.7408
E.7506
  1. Seri bilangan 5 – 10 – 8 – 24 – 21 – 84 ….
A.80
B.81
C.168
D.252
E.336


SILOGISME
  1. Zian kuliah disuatu kampus dengan Ridwan, Arif, dan Heru. Zian mengenal teman-teman kos mereka. Arga merupakan sepupu Heru, sementara Gandrung merupakan teman kos Ridwan.
A.Ridwan dan Arif mengenal Arga.
B.Arga mengenal Zian.
C.Arga dan Gandrung satu kampus.
D.Zian mengenal Gandrung.
E.Arif  tidak mengenal Arga.
Jawaban:  D. Zian Mengenal Gandrung.
Zian mengenal teman-teman kos Ridwan, Arif dan Heru. Jadi Zian mengenal Gandrung, karena Gandrung merupakan teman kos dari Ridwan.
  1. Agung adalah mahasiswa fakultas ekonomi. Banyak mahasiwa-mahasiwa yang malas. Harun adalah teman Agung.
A.Agung itu malas.
B.Harun itu malas.
C.Teman-teman Agung malas semua.
D.Harun mungkin satu fakultas dengan Agung.
E.Agung dan Harun mahasiswa yang malas.
Jawaban: D. Harun mungkin satu fakultas dengan Agung.
Agung adalah mahasiswa fakultas ekonomi. Karena Harun adalah teman Agung, maka Harun mungkin satu fakultas dengan Agung.


  1. Mahasiswa yang diterima melanjutkan S2 harus lulus tes potensi akademik. Anjar tidak diterima melanjutkan S2.
A.Anjar tidak mendaftar S2.
B.Anjar tidak lulus tes potensi akademik.
C.Anjar lulus tes potensi akademik.
D.Anjar lupa mengikuti tes potensi akademik.
E.Nilai tes potensi akademik Anjar belum keluar.
Jawaban:  B. Anjar tidak lulus tes potensi akademik.
Syarat melanjutkan S2harus lulus tes potensi akademik. Jika Anjar tidak diterima melanjutkan ke S2 ini berarti Anjar tidak lulus tes potensi akademik.
  1. Semua anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola, namun tidak senang berenang. Pernyataan yang tidak sesuai dengan pernyataan di atas adalah …
A.Anak laki-laki di desa Wiyoro tidak senang berenang.
B.Anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola.
C.Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro senang berenang.
D.Sebagian anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola.
E.Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro yang senang bermain sepak bola.
Jawaban:  E. Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro yang senang bermain sepak bola.
Pernyataan “Tidak seorangpun anak laki-laki di desa Wiyoro yang senang bermain sepak bola” tidak sesuai, karena semua anak laki-laki di desa Wiyoro senang bermain sepak bola.
  1. Semua warga negara yang berumur di atas 17 tahun memiliki hak pilih. Semua mahasiswa S-1 berumur di atas 17 tahun.
A.Semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
B.Semua warga negara memiliki hak  pilih.
C.Tidak semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
D.Tidak ada mahasiswa S-1 yang memiliki hak pilih.
E.Tidak ada warga negara yang mrmiliki hak pilih pernah menjadi mahasiswa S-1.
Jawaban:  A. Semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
Semua warga negara yang berumur di atas 17 tahun memiliki hak pilih. Semua mahasiswa S-1 berumur di atas 17 tahun, sehingga semua mahasiswa S-1 memiliki hak pilih.
Untuk mempermudah anda dalam menghadapi Tes Potensi Akademik, ada baiknya anda mengikuti Pelatihan TPA Bappenas. Mungkin bagi sebagian orang, mengikuti pelatihan TPA Bappenas adalah hal yang tidak penting. Tetapi sebenarnya pelatihan TPA Bappenas sangat bermanfaat. Karena saat mengikuti Pelatihan TPA Bappenas, Anda akan mendapatkan trik dan tips untuk menghitung agar kita dapat berpikir simple agar dapat menjawab soal-soal Tes Potensi Akademik dengan cepat dan tepat. 
Nahh, untuk Anda yang ingin mengikuti tes potensi akademik, Anda perlu belajar dulu supaya menguasai betul-betul materi tes dengan cara mengikuti Pelatihan TPA Bappenas.


Mengapa Pelatihan TPA  Bappenas Penting ?
Pada umumnya calon peserta Tes TPA yang telah lama meninggalkan bangku kuliah di perguruan tinggi mempunyai skor TPA yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan peserta yang baru lulus dari pendidikannya; peserta yang telah memasuki usia 35 tahun atau lebih punya kecenderungan skor yang diperolehnya relatif lebih rendah dari mereka yang lebih muda; peserta yang berlatar belakang pendidikan non eksakta mempunyai skor yang relatif lebih rendah bila dibandingkan peserta dengan latar belakang eksakta; dan peserta yang tinggal di luar Jawa rata-rata mengalami hal yang sama bila dibandingkan dengan peserta yang ada di Pulau Jawa.

Karena secara umum potensi akademik merupakan potensi seseorang yang tidak ada korelasinya dengan latar belakang baik perbedaan usia, jenis kelamin, suku, wilayah, dll, maka kegiatan pelatihan TPA ini dianggap penting agar semua calon peserta tes disegarkan kembali ingatannya dan memiliki persepsi maupun memahami aturan main tes yang sama sehingga potensi akademisnya dapat terukur dengan tepat.


Apa Saja Manfaat  Pelatihan TPA ?
Konsultan sukses-tpa berpengalaman menyelenggarakan Pelatihan TPA maupun Private TPA. Berdasarkan pengalaman selama ini bahwa banyak peserta yang nilainya rendah disebabkan awam dengan model soal TPA. Namun setelah mengikuti pelatihan di konsultan Sukses TPA hasilnya sebagian besar peserta TPA meningkat tajam. Ini dikarenakan mereka telah belajar soal-soal TPA dan bagaimana cara mengerjakan dengan cepat.

Pada umumnya nilai TPA pasca pelatihan yang  diperoleh karyawan/peserta tes adalah nilai obyektif yaitu apabila nilainya yang  tinggi  bukan karena unsur kebetulan dan nilai TPA rendah juga bukan karena kebetulan, namun memang merupakan nilai yang objektif tinggi/rendah.

Pelatihan TPA akan sangat membantu terutama bagi mereka yang belum pernah melakukan tes TPA atau mereka yang telah lama meninggalkan bangku kuliah. Jika belum mengenal tipe dan bentuk soal TPA langsung mengikuti Tes Potensi Akademik, dipastikan hasilnya akan kurang memuaskan. Bisa jadi ketika mengerjakan akan tertegun, gagap, bingung dan lainnya karena waktu yang diberikan begitu cepat. Dengan mengikuti Pelatihan TPA, akan diakhiri dengan evaluasi berupa Tes Prediksi TPA, maka baik Lembaga maupun Karyawan  dapat memperkirakan potensi akademisnya, selain  perasaan percaya diri lebih tinggi dalam menghadapi tes TPA.


Materi Pelatihan & Instruktur
Verbal (padanan kata, lawan kata, analogi verbal);  Kuantitatif (hitungan, deret bilangan, komparasi kuantitatif); Penalaran (logika formal, analitis, keruangan, penalaran logis) serta ditambah dengan teknik mengerjakan TPA dengan metode berpikir strategis. Instruktur berpengalaman & berlatarbelakang pendidikan yang relevan dengan materi pelatihan.


Tempat & Waktu
Pelatihan dilaksanakan hanya satu hari untuk semua materi dan latihan soal.
Waktu Pelatihan Reguler di hari libur kerja Sabtu/Minggu (jadwal silahkan hubungi 0821 4324 7049) mulai Pk. 08.00 s.d 16.30 WIB
Lokasi Pelatihan : Pusat Studi Jepang UI Depok

Info Lebih Lanjut Mengenai Pelatihan TPA Bappenas Silahkan KLIK WhatsApp Sekarang

http://bit.ly/pelatihantpainfo



Soal Tes Potensi Akademik Bappenas